سْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم مَا لِكِ يَوْمِ لدِّيْن. ايَّاكَ نَعْبُدُوَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْن. اِهْدِنَ الصِّرَاط الْمُسْتَقِيْم. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَََلَاالضّٓآلِّيْن YAALLAH YAROBI.. pliharalah cintaku dan cintanya... Dengan cahaya cintamu

Selalu optimis dalam menghadapi tantangan hidup, dengan sabar dan sholat,,,!!!

Sebelum saudara membaca blog saya, saya minta maaf dan arahan jika nanti di dalamnya ada kesalahan dan ke khilapan... Blog ini saya buat semata - mata untuk mengisi waktu kosong, semoga isi yang terkandung di dalamnya bisa bermamfaat buat kita semua...

Bersabar dan ikhlaslah dalam setiap langkah perbuatan Terus-meneruslah berbuat baik, ketika di kampung dan di rantau Jauhilah perbuatan buruk, dan ketahuilah pelakunya pasti diganjar, di perut bumi dan di atas bumi...


Kasih comentarnya ya,,,!!!

Senin, 27 Juni 2011

Utusan Kematian

kematian
Dikisahkan dalam Kitab “Irsyadul ‘bad lil Isti’dad li Yaumil Ma’ad” karya Abdul Azis Muhammad Salman, suatu ketika Nabi Ya’qub memohon pada malaikat maut tentang satu hal,” Aku memohon agar berkenan memberitahu kalau ajalku sudah dekat.”


“Baiklah, jika ajalmu dekat, aku akan mengutus dua atau tiga utusan,” jawab malaikat maut.
Setelah beberapa waktu, malaikat maut mendatanginya. Ya’qub terperanjat.

Dengan nada gugup Nabi Ya’qub berkata, “Engkau datang hanya untuk mengunjungiku atau engkau akan mencabut ruhku?” Malaikat menjawab, “Aku datang kali ini untuk mangunjungimu sakaligus untuk mencabut ruhmu.”
Nabi Ya’qub protes. “Bukankah kau telah berjanji, ketika ajalku dekat kau akan mengutus dua atau tiga utusan?” Tanya Ya’qub.








“Apakah kau tak sadar, aku telah mengutus padamu tiga perkara, dan engkau merasakan dan melihat dengan mata kepalamu sendiri akan perubahan yang terjadi pada dirimu? Bukankah rambutmu sebelumnya berwarna hitam, kemudian setelah itu menjadi berubah? Bukankah sebelumnya badanmu kuat dan kokoh, hingga akhirnya sekarang menjadi lemah dan loyo? Bukankah sebelumnya tulang tubuhmu lurus, kemudian berubah bungkuk?” jawab malaikat.

Nabi Ya’qub lalu menyadari hal itu.
Malaikat maut kembali bertutur, “Ketahuilah, mereka adalah utusanku pada setiap anak Adam sebelum ajal menjemput.”




Firman Allah tentang Kematian


ampuni aku ya Allah
Audzubillaahiminasyaitoonirrojiim.

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”
(QS. Ali Imran : 185).


“Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal,” (QS. Luqman : 34).


“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan,” (QS. Al-Anbiya : 35).


“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur,” (QS. Ali Imran : 145)


“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukan ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya),” (QS. Al An-am : 2).


“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, ‘Ini adalah dari sisi Allah,’ dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan, ‘Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad).’ Katakanlah, ‘semuanya (datang) dari sisi Allah’. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?” (QS. An-Nisa’ : 78).


“Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?” (QS. Al-An’am : 95).


“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia mahluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasuci Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di Hari Kiamat,” (QS. Al-Mukminun : 12-16).


“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan), hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran,” (QS. Al-A’raf : 57).


“Dan sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya bahwa kamu melihat bumi itu kering tandus, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan yang menghidupkannya tentu dapat menghidupkan yang mati, sesungguhnya dia mahakuasa atas segala sesuatu,” (QS. Fushshilat : 39).


“Katakanlah, ‘Allahlah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada Hari Kiamat yang tidak ada keraguan padanya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,” (QS. Al-Jatsiyah : 26).


“Dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar,” (QS. Fathir :22).


“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir,” (QS. Az-Zumar : 42).


“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing),” (QS. Az-Zumar : 68).


“(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncangkan alam, tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. Hati manusia pada waktu itu sangat takut.” (QS. An-Nazi’at : 6-8).


“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya kegoncangan Hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras,” (QS. Al-Haj : 1-2).

Jumat, 10 Juni 2011

Lagu Untuk Ibu

       Hampir 17 tahun hanya hidup bersama orang tua dan saudara2ku...
hanya merekalah harta ku...
terlebih Ibuku.. aku rela menukar apasaja bahkan nyawaku demi kebahagiannya..
hanya untuknya doa dalam sholatku...
ya ALLAH.. ridhoilah aku untuk memberikan segalanya untuknya.. amien..
Ibu, lagu-lagu ini selalu membuatku menangis saat mendengarnya dan  selalu
ingat semua hal-hal yang mama lakukan untukku...
terima kasih Ibu... hanya itu yang bisa ku katakan..
LOVE YOU MAM..

Lagu-lagu ini khusus untuk Ibu...


Muara Kasih Bunda

Bunda………
Engkaulah muara kasih dan sayang
Apapun pasti kau lakukan
Demi anakmu yang tersayang

Bunda………
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang

Saat diriku dekat dalam sentuhan
Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa… mu kau sertakan


Reff:
Maafkan diriku bunda…..
Kadang tak sengaja ku membuat remah hatimu terluka
Kuingin kau tahu bunda….
Betapa kumencintaimu lebih dari segalanya

*Kumohon restu dalam langkahku
Bahagiaku seiring doamu

Bunda………
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang

Saat diriku dekat dalam sentuhan
Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa mu kau sertakan

Reff:
Maafkan diriku bunda…..
Kadang tak sengaja ku membuat remah hatimu terluka
Kuingin kau tahu bunda….
Betapa kumencintaimu lebih dari segalanya

*Kumohon restu dalam langkahku
Bahagiaku seiring doamu

Bunda………
Engkaulah muara kasih dan sayang
Apapun pasti kau lakukan
Demi anakmu yang tersayang




Air Mata Ibu


Apakah sebenarnya
Terbuku dikalbumu
Apakah erti linang airmata di pipimu

Ucapkanlah padaku
Tak bisa kurungkainya
Rahsia yang kau pendam itu

Aku hanya menduga
Tidak mampu merasa
Sebenar-benar perasaanmu

Pengorbanan yang kau lakukan
Untuk dewasakan ku
Hanya bisa ditanggung oleh hati ibu

Namun kupercaya
Takkan terlerai kasih
Ikatan ini takkan putus

Aku hanya menduga
Tidak mampu merasa
Sebenar-benar perasaanmu

Pengorbanan yang kau lakukan
Untuk dewasakan ku
Hanya bisa ditanggung oleh hati ibu

Telah kau telan lara
Dan terima segala
Dugaan dan badai yang melanda...
Duhai ibu